Bagaimanakah awal mula Lingkungan Santo Thomas?

Lingkungan Thomas Karanggondang telah mengalami perjalanan panjang. Namun, tak satupun yang tahu secara pasti tentang sejarah awal mula lahirnya lingkungan Thomas. Kemudian, kami mencari seorang narasumber yang mungkin mengetahui sejarah lingkungan yang membentang dari Pocung sampai Bakalan ini. Nara sumber tersebut adalah Bp.Juwarno. Namun, karena Bp. Juwarno mulai tinggal dan berkarya di Bantul sejak tahun 1971, maka cerita sejarah ini kami mulai pada tahun tersebut.

Pada tahun 1971, lingkungan ini berada dalam wilayah Bantul utara (Cepit) atau Wilayah Ibu Maria Pinurba Tanpa Ciri. Wilayah tersebut membawahi 4 kelompok, bukan lingkungan. Kelompok-kelompok tersebut adalah Kelompok Karanggondang, Cepit, Pulutan, dan Geblag. Pada tahun itu, Wilayah Bantul Utara dipimpin oleh seorang guru SD Cepit 4. Beliau adalah Bp. Thomas Suherman yang tinggal di Bandung Kulon RT 28. Bp. Suhir menjabat sebagai ketua wilayah dalam waktu yang cukup lama, yaitu hingga tahun 1992, karena pada waktu itu belum dikenal periode jabatan sehingga seseorang bisa menjabat sebagai ketua wilayah atau lingkungan dalam waktu yang tak terbatas. Pada tahun 1992, wilayah yang terletak paling utara ini berubah nama menjadi Wilayah Maria Tak Bernoda (Cepit) dan diketuai oleh Bp. Fx. Dalijan. Sejak saat itulah kelompok-kelompok yang ada berubah menjadi lingkungan. Kelompok Karanggondang berubah nama menjadi Lingkungan Thomas (Karanggondang) dan Bp. A. Keman Siswoharjono sebagai ketua lingkungan pertama. Namun, jabatan Ketua Lingkungan hanya disandang oleh Bp. Keman selama kurang lebih 1 tahun dan digantikan oleh Bp. Suhir pada awal tahun 1994. Namun, pada tahun yang sama pula, Bp. Suhir diangkat menjadi Ketua Wilayah karena Bp. Dalijan meninggal dunia. Selanjutnya, jabatan Ketua Lingkungan dipegang oleh Bp. Juwarno selama 3 periode (1994-2003). Satu tahun kemudia, yaitu pada tahun 1995, Bp. Suhir meninggal dunia dan jabatan Ketua Wilayah diampu oleh Bp. Amik Slamet.

Setelah Bp. Juwarno berkarya selama 3 periode, jabatan Ketua Lingkungan berpindah ke tangan Pb. Yb. Sujiman pada tahun 2004-2006. Setelah itu, diadakan pemilihan dan Bp. Al. Ismiyadi terpilih menjadi gembala umat di Lingkungan Thomas sejak Januari 2007 hingga sekarang.

Namun, mengenai pemberian nama dan santo pelindung lingkungan, nara sumber kami tidak mengetahui secara pasti karena saat itu beliau belum menjabat sebagai Ketua Lingkungan. Saat itu, umat hanya mengetahui bahwa nama tersebut ditentukan oleh gereja yang saat itu dipimpin oleh Rm. Wiryo Kartosudarmo, Pr. Namun, kemudian beredar kabar bahwa nama tersebut diambil dari nama Santo Pelindung Ketua Lingkungan yang menjabat pada masa itu. Namun, sekali lagi hal itu hanya opini karena tidak ada bukti tertulis mengenai hal itu.


0 Responses

silakan tinggalkan pesan,kritik,atau saran anda