Arti Santo Lukas

Kita bersyukur memiliki St. Lukas Penginjil. Dari dia kita memperoleh banyak kisah dan kesaksian tentang Yesus serta sejarah Gereja perdana. Ia adalah teman seperjalanan Paulus dalam perjalanan misi kedua dan ketiganya (Kisa. 16:10-17; 20:5-21:18). Waktu Paulus dalam penjara di Kaisarea dan Roma, Lukas tetap menyertainya (kis.24:23-27:28). Tentang riwayat hidup lukas selanjutnya kita tidak tahu apa-apa dengan pasti. Menurut tradisi ia meninggal dunia dalam usia lanjut di daerah Akhaya, Yunani. Dalam tahun 357 jenasahnya dibawa ke kota Konstantinopel.

Tradisi sepakat menyebut Lukas seb agai penulis Injil ketiga. Injil yang ditulisnya memiliki benang merah yang sama dengan ajaran Paulus yang menekankan bahwa keselamatan juga dianugerahkan kepada bangsa yang bukan Yahudi.
Walau tidak mengenal Yesus secara langsung. Lukas mengalami diubah oleh Yesus. Setidak-tidaknya dari apa yang diceritakan dan diwartakan Paulus, Lukas mengalami perjumpaan pribadi dengan Yesus. Kesaksian tradisi lisan maupun tulisan tentang Yesus kemudian ‘diselamatkan’ Lukas dengan menuliskan Injilnya. Kiranya ia sungguh menggarisbawahi pesan keselamatan Yesus yang diperuntukkan bagi orang miskin, orang berdosa, perempuan dan orang bukan Yahudi.

Lukas hari ini menjadi contoh bagi kita. Ia membagikan pengalaman bagaimana hidupnya diubah oleh Yesus dengan cara menuliskan Injil itu. Pertanyaan untuk kita, apakah kita sekarang ini masih sering membagikan pengalaman iman kita, perjumpaan pribadi kita dengan Yesus? Apakah kita sungguh-sungguh menggunakan sarana-sarana seperti surat, email untuk membagikan pengalaman itu?

0 Responses

silakan tinggalkan pesan,kritik,atau saran anda